Pentingnya membuat Data dan Daftar Pemegang Saham

Pentingnya membuat Data dan Daftar Pemegang Saham

Bagi kamu yang memiliki saham di suatu perusahaan, mungkin kamu akan berpikir bahwa kamu bagian dari pemegang saham di perusahaan tersebut. Hal ini karena kamu bisa mendapatkan bagian keuntungan sebagai pemilik modal di perusahaan.

Namun, hal itu tidaklah benar. Kamu mungkin seorang investor saham tapi bukan berarti kamu pemegang saham. Investor dan pemegang saham memang hampir sama tapi pada dasarnya mereka sudah berbeda dari awal.

Sebagai seorang pemegang saham, kamu memiliki hak dan kewajiban pada perusahaan tersebut. Pemegang saham bisa jadi lebih dari satu orang maka perusahaan pasti akan memiliki daftar dan data pemegang saham.

Jika kamu mendirikan PT daftar ini sangat penting bagi perusahaan. Simak definisi, jenis, hak kewajiban, pentingnya daftar pemegang saham, cara mendaftar, siapa yang bisa melihat daftar tersebut, manfaat membagikan daftar pemegang saham.

Pengertian Pemegang Saham

Seperti yang dijelaskan diatas bahwa pemegang saham dan investor itu berbeda. Pemegang saham adalah orang yang dari awal sudah menanamkan modal pada perusahaan tersebut sehingga mendapatkan sebagian kepemilikannya.

Walaupun sama-sama menanamkan modal, tapi waktu penanamannya yang berbeda yang membuat hak & kewajiban yang berbeda pula. Kepemilikannya pun disahkan melalui surat bukti kepemilikan PTm

Umumnya pemegang saham mendapatkan hak atas dividen yang mana akan mendapatkan laba perusahaan sebesar 40% dari total keuntungan bersih.

Jenis Pemegang Saham

Pengelompokan pemegang saham dibagi atas beberapa bagian, diantaranya adalah:

  1. Shareholder atau pemegang saham bisa perorangan, perusahaan atau lembaga. Memiliki fungsi penting pada operasional perusahaan .
  2. Pemilik Saham Mayoritas (Majority Shareholder) adalah pihak yang memiliki lebih dari 50% dari saham perusahaan. Hal ini juga bisa terbentuk dari gabungan beberapa saham minoritas sehingga mencapai angka seharusnya.
  3. Pemilik Saham Minoritas (Minority Shareholder) atau pemegang saham yang memiliki kurang dari 50% dari total saham perusahaan.

Kewajiban Pemegang Saham

Besaran keuntungan seiring dengan tugas yang harus dilaksanakan bagi para pemegang saham. Tanggung Jawab tidak hanya pada perusahaan dan yang ada di dalamnya saja, tapi juga kepada seluruh bagiannya.

Tugas terbesar terletak pada pengawasan terhadap operasional perusahaan dan pertumbuhan perusahaan tapi tidak berhubungan dengan pengelolaan perusahaan seperti Direktur Utama. Tugas tersebut diantaranya:

1. Dukungan dan Keputusan

Dukungan ini bisa berupa informasi, modal tambahan, saran, kritik, dan hal hal lain yang menunjang pertumbuhan perusahaan.

Pemegang saham punya hak mengadakan rapat umum pemegang saham serta ikut andil dalam pengambilan keputusan pada rapat tersebut.

2. Laporan Keuangan

Di Dalam rapat umum pemegang saham akan terdapat laporan keuangan saham. Shareholder disini berperan sebagai penerima dan menyepakati laporan keuangan tersebut.

Hak-Hak Shareholder

Selain memiliki tugas, tentu pemegang saham juga mempunyai hak yang mereka bisa gunakan dan dapatkan, berdasarkan hukum Indonesia hak pemegang saham diantaranya adalah:

  1. Penilai Saham Perusahaan (Appraisal Right), pemegang saham berhak menilai harga saham agar dapat dibeli dengan wajar.
  2. Penggugat Perseorangan (Personal Right), pemegang saham berhak mengajukan gugatan pada Pengadilan Negeri apabila merasa dirugikan dengan keputusan direksi.
  3. Hak didahulukan (Pre-emptive Right), pemegang saham mendapatkan penawaran lebih awal dibandingkan orang lain jika perusahaan akan menambah modal.
  4. Penggugat Derivatif, umumnya diajukan pada Pengadilan Negeri ketika direksi melakukan kesalahan atau lalai menjalankan tugas, sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
  5. Rapat Umum Pemegang Saham, Shareholder dapat mengajukan rapat umum pemegang saham, jika dalam kurun waktu 15 hari tidak disetujui maka dapat membuat pengaduan pada Pengadilan Negeri.
  6. Pemeriksaan Perusahaan, demi menjaganya stabilitas perusahaan pemegang saham dapat melakukan pemeriksaan kepada direksi atau dewan komisaris yang melanggar aturan hukum.
  7. Pembubaran Perusahaan, jika terjadi kerugian yang berkelanjutan maka Shareholder dapat membubarkan perusahaan.

Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus

Setelah kamu banyak mengetahui mengenai pemegang saham, selanjutnya beralih pada daftar. Daftar ini terbagi menjadi 2, diantaranya Daftar pemegang saham dan Daftar Khusus.

Daftar Pemegang Saham adalah daftar yang memuat pemegang saham aktif serta harga yang diberikan pada saham tersebut. Sementara Daftar Khusus adalah informasi keanggotaan pemegang saham dan keluarganya dalam PT atau PT lainnya, tanggal diperoleh, besaran saham, dan kepentingan anggotanya.

Yang berhak mengadakan dan memegang daftar pemegang saham dan daftar khusus adalah direksi, sedangkan orang yang dapat melihat DPS dan Daftar Khusus hanya pemegang saham saja.

Pasal 50 UU PT juga mengatur kewajiban direksi memegang Daftar Pemegang Saham (DPS)  dan Daftar Khusus, diantaranya:

Direksi Perseroan wajib mengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham yang memuat:

  1. Nama dan alamat pemegang saham
  2. jumlah, nomor, tanggal perolehan saham yang dimiliki serta klasifikasinya
  3. jumlah yang disetor setiap saham
  4. nama dan alamat orang perseorangan atau badan hukum yang mempunyai hak gadai atas saham, atau sebagai penerima jaminan fidusia saham beserta tanggal perolehan hak tersebut
  1. Direksi Perseroan wajib mengadakan dan menyimpan Daftar Khusus
  2. Di dalam Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus dicatat juga setiap perubahan kepemilikan saham
  3. Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus disediakan kedudukan pada Perseroan
  4. Hal diatas pada poin (1), (3), dan (4) berlaku juga pada Perseroan Terbuka

Untuk Daftar Khusus yang dipegang direksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan harus memuat:

  1. Saham anggota direksi dan dewan komisaris beserta keluarganya
  2. Tanggal saham diperoleh

Pentingnya membuat Daftar Pemegang Saham

Selalu update dengan daftar pemegang saham akan bermanfaat bagi perusahaan, Berikut beberapa alasan pentingnya membuat daftar pemegang saham, di antaranya adalah:

  1. Legal Compliance, ini merupakan tindakan ketaatan perusahaan pada hukum yang berlaku, agar terhindar dari sanksi, perselisihan hukum, dan bukti kuat kepemilikan saham, membangun landasan yang kokoh dan transparan bagi pengelolaan kepemilikan
  2. Shareholder Communication, perseroan menyediakan sumber daya komunikasi dengan pemegang saham, terkait laporan tahunan, dividen, masalah penting, dll. Komunikasi yang baik akan menghasilkan hal baik pula pada perusahaan
  3. Decision Making and Voting, daftar pemegang saham dapat berpartisipasi dan menggunakan hak suaranya secara aktif dan transparan pada saat berlangsungnya rapat untuk mengambil suatu keputusan
  4. Shareholder Relations, DPS yang baik akan memperkuat hubungan perusahaan dengan pemegang saham karena dapat menginformasikan hal yang up to date dan peluang yang relevan bagi pemegang saham
  5. Investor Confidence, pemeliharaan DPS yang akurat dapat menciptakan kepercayaan pada calon investor. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan mentaati hukum, transparan, dan melindungi hak-hak pemegang saham sehingga dapat menarik investor baru
  6. Compliance with regulatory requirements, dengan memiliki DPS yang tercatat dan terbaru menunjukan kepatuhan terhadap hukum sehingga jika suatu saat ada permintaan akses ke DPS demi kepentingan hukum, dapat dengan mudah memenuhinya
  7. Succession Planning, dengan adanya DPS kamu dapat mengakses transfer saham, identifikasi penerus sah, dan memfasilitasi transisi perubahan kepemilikan saham

Tips Mengelola Daftar Pemegang Saham

Untuk mengelola daftar saham, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

  1. Selalu update mengenai kepemilikan, klasifikasi, atau rincian saham lainnya
  2. Simpan daftar dalam urutan abjad untuk mempermudah saat digunakan
  3. Menjaga dengan ketat akses ke DPS dan hanya pemegang saham yang dapat melihatnya seperti menggunakan kata sandi atau lainnya
  4. Mengelola informasi DPS yang tepat seperti sertifikat, daftar transfer, dan dokumen demi terciptanya jejak audit yang jelas
  5. Hubungi profesional jika kesulitan dalam mengelola atau menentukan daftar pemegang saham

Setelah banyak penjelasan mengenai Pemegang Saham, Daftar Pemegang Saham dan hal lainnya dalam data dan daftar pemegang saham semoga informasi ini membantu kamu dengan kepentingan masing-masing.

by DPSPRO.id
Share this post:
Related Post
WhatsApp Us! whatsapp